Posted by : Unknown Senin, 13 Januari 2014

Assalamu’alaikum sahabat pembaca yang baik hatinya, Alhamdulillah saya bisa kembali menyapa sahabat melalui tulisan sederhana yang ada harapan besar di dalamnya untuk bisa menginspirasi khususnya untuk diri saya dan sahabat pembaca semuanya.

Sahabat pembaca yang baik hatinya, beberapa hari yang lalu saya dikejutkan dengan sebuah jempol (Like) yang terlontar untuk tulisan saya. Pasalnya, tulisan itu belum genap satu menit saya unggah ke social media. Padahal, menurut saya butuh 2-3 menit untuk membaca catatan itu dari awal sampai selesai. Lalu, iseng-iseng saya tanya ke sahabat yang memberikan jemponya itu, “Kok udah kasih jempol? Emang udah dibaca?” kemudian dibalaslah dengan kata-kata “Udah, depan sama belakangnya tok. hahaha” 


Terlepas dari bercanda atau serius jawaban itu, namun ada sebuah hal yang cukup menarik disana. Yups, seperti ada sebuah ungkapan “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda.” Dalam sebuah pelatihan mendongeng yang saya ikuti beberapa waktu yang lalu, Trainer yang memberikan materi dalam forum itu bercerta tentang berbagai kasus pendongeng-pendongeng yang gagal memberikan dan menyampaikan materi yang bahkan sudah disiapkan secara rinci sebelumnya. Dan konon, sebagian besar dari kegagalan itu bermula karena sang Pendongeng tidak bisa menarik perhatian audiens di awal ia tampil, sehingga audiens pun tidak merasa ingin memperhatikan sampai di akhir ia bercerita. Trainer itu pun memberikan kesimpulan skaligus Tips bahwa ketika kita berbicara didepan umum, entah ceramah, ngajar di kelas, ngajar TPA, ataupun yang lainnya, maka 3 menit pertama itu sangat menentukan, jadi sebisa mungkin tampilkan atau berikan sesuatu yang tidak hanya cukup, tapi sangat menarik.


Sahabat pembaca yang baik hatinya, hal serupa? Atau mungkin seorang guru yang kurang berwibawa dihadapan murid-muridnya? Nah, hal itu terjadi bukan tidak mungkin karena kesalahan ketika pertama kali menghadapi murid-muridnya. Bisa jadi terlalu banyak bercanda, atau tidak menghiraukan siswa yang tidak tertib dan lain sebagainya. 


So, sahabat pembaca yang baik hatinya, merupakan hal yang wajib bagi setiap kita dalam berbicara di depan umum untuk dapat menarik perhatian audiens yang ada, dengan berbagai macam cara yang bisa dilakukan yang tentunya berkesan. Tetapi juga tidak serta merta cukup itu saja, melainkan isi yang kita sampaikan pun juga harus materi yang benar-benar kita siapkan. Sehingga, audienspun juga mendapatkan sesuatu yang berharga. Eit’s, masih ada lagi ternyata. Yups, closing. Kesan terakhir akan membuat materi yang kita sampaikan terngiang atau tidaknya dalam benak audiens. Sebagai penutup tulisan ini, ada sebuah lelucon yang sempat terlontar dalam pelatihan yang saya ceritakan di atas, “Ketika kesan pertama begitu menggoda, maka peserta akan memperhatikannya. Ketika penutupan begitu menawan, maka panitia akan kembali mengundang.” Sekian.


Saya : 100% Kak Wall

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Menarik

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 100% Kak Wall -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -