Posted by : Unknown Senin, 09 Desember 2013

Assalamu’alaikum sahabat pembaca yang baik hatinya, bagaimana kabar hari ini? Tetap semangat kan?

Ada sebuah cerita pendek yang akan saya sampaikan untuk pembaca sekalian. Seorang kakek yang sudah cukup lanjut usianya menanam sebuah tunas kelapa yang baru tumbuh satu daun di kebun belakang rumahnya. Kemudian ada seorang pemuda menghampirinya sembari berkata “Kek, usia kakek tu udah tua, kenapa memanam kelapa? Bukankah kelapa baru akan berbuah bertahun-tahun lagi? Kenapa tidak menamam yang cepat berbuah saja?” kemudian dengan bijak kakek menjawab “Mungkin sisa umurku memang sudah tidak lama lagi dan mungkin sudah tidak lagi sempat melihat pohon kelapa ini berbuah. Tetapi, kalaupun demikian, aku berharap anak cucuku yang memetik hasil nantinya.” Hemmm mulia sekali kakek-kakek itu…


Sahabat pembaca yang baik hatinya, bagi kita yang tidak berprofesi menjadi guru atau pendidik, terkadang muncul keengganan bagi kita untuk mengajarkan apa yang kita bisa ke generasi dibawah kita. Apalagi bagi kita yang sudah tidak mempunyai anak kecil atau cucu yang seusia sekolah lagi, terkadang kita mengatakan “Aku kan sudah tidak punya anak kecil lagi, jadi sudah tidak punya kewajiban mendidik lagi.” Dan bagi kita yang masih muda, mengapa kita sering enggan mengajarkan ilmu untuk adik-adik kita? bahkan sering kita berkata “Ah, aku kan belum punya anak, gak punya adik kandung juga, buat apa mengajari mereka?” Sahabat pembaca yang baik hatinya, Ada sebuah pertanyaan yang patut kita jawab disini “Bukankankah merekalah (Generasi di bawah kita) yang akan memegang estafet dan bergantian mengajarkan kepada anak dan cucu kita?” lalu, bukankah sesuatu yang merugi jika kita tidak mempersiapkan yang terbaik untuk mereka?


Sahabat pembaca yang baik hatinya, mengajarkan kebaikan dan ilmu yang bermanfaat adalah salah satu hal yang akan terus mengalir pahalanya bahkan disaat kita sudah menghadap sang Maha Pencipta. Dan itu bukan semata tugas guru di sekolah atau uztadz di TPA saja, melainkan kewajiban bagi kita semua. Kewajiban bagi kita yang mengharap sebuah peradaban masa depan yang menjunjung tinggi ilmu dan menjadikannya landasan untuk beramal.


Saya : 100% Kak Wall. 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Menarik

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 100% Kak Wall -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -