Posted by : Unknown Senin, 04 November 2013

Assalamu’alaikum, sahabat pembaca yang baik hatinya. Bagaimana kabar hari ini? Semoga senantiasa sehat ditengah cuaca yang mulai tak menentu ini. Aamiin…
“Kak, kenapa judul tulisannya kayak gitu? Kayak mau bahas soal penyakit aja?”
Barangkali itu pertanyaan yang terlintas di benak sahabat pembaca sekalian ketika melihat judul tulisan saya kali ini. Tapi tepat sekali, karena kali ini saya akan sedikit membahas tentang penyakit-penyakit yang berkembang sudah sejak lama bahkan hingga saat ini masih banyak kita jumpai di sekitar kita. Eit, tapi bukan penyakit secara fisik macam flu, batuk pilek dan sejenisnya lho, tapi ini penyakit yang menjangkit pelajar-pelajar atau anak didik khususnya dan kita semua pada umumnya.
“Penyakit apa sih?”

Baik, dari pada penasaran kita mulai saja dengan yang pertama.
ASMA. Ada yang pernah dengar sebelumnya tentang penyakit ini? Tapi bukan Bengek lho… Asma disini adalah singkatan dari ASAL MASUK. Banyak pelajar-pelajar kita yang sekolah itu “yang penting masuk kelas”, perkara ikuti pelajaran atau nyatet itu urusan belakangan. Istilahnya yang penting presensinya penuh.

Yang ke dua, KURAP. “Maaf tidak bermaksud menyidir kulit sahabat sekalian.” Hehehe maksudnya adalah KURANG RAPI. Coba kita tengok pelajar-pelajar kita, masih ada kagak yang sekolah itu asal pake’ bajunya? Baju dikeluarin, kaus kaki kumal, sepatunya ketika ada ibu hamil nyium langsung lahir anaknya (yang ini berlebihan. Hehehe) dan lainnya, tapi itu baru dari segi penampilan saja. Dan biasanya, kalo yang udak kayak gitu, sekolanyapun juga kurang rapi, catatan buku misalnya dan juga yang lainnya.

Yang ke tiga, KUDIS, yaitu KURANG DISIPLIN. Jadwal masuk jam 7, eh,,, setengah 8 baru berangkat. Yang lain pake’ OSIS e, dia pake Pramuka, dan masih banyak ketidak disiplinan yang lainnya yang bisa kita jumpai dilingkungan pelajar kita.

Yang ke empat, KUMAT. KURANG SEMANGAT. Lemes, loyo, tidak bergairah, itu profil-profil pelajar kita. Why? Salah satunya karena mereka tidak punya motivasi yang mendorong mereka berprestasi. Sebenarnya buka tidak ada, melainkan mereka belum menemukan atau belum menyadari saja, karena sebenarnya motivasi-motivasi itu bisa datang dari yang terdekat, misal orang tua, guru, teman dll.

MABUK yang ke lima, alias MALAS BUKA BUKU. Buku adalah Gudang Ilmu, atau Buku adalah Jendela Ilmu dan masih banyak istilah yang lainnya yang semua mengartikan betapa pentingnya buku atau begitu besar manfaat buku. Lalu apa jadinya jika pelajar-pelajar kita sudah malas membuka buku? “Ada PR yaudah biarin aja. Suruh menyalin tulisan, ah nanti aja.” Dan lain-lain.

BATUK, ini yang ke enam, yaitu BACA NGANTUK. Tidak sedikit pelajar kita yang menderita penyakit ini, ngantuk ketika baca buku pelajaran. Tapi, anehnya, ngantuk itu datangnya tidak secepat ketika membaca pelajaran jika ia sedang baca yang lain, misalnya SMS, Chatting dan sejenisnya. Heeemmmm…

Sahabat-sahabat pembaca yang baik hatinya, sedikit yang bisa saya tulis kali ini, karena masih banyak penyakit-penyakit yang menyerang pelajar kita saat ini. Tapi, intinya adalah, mari, bagaimana kita berperan untuk memberantas penyakit-penyakit itu. Apa itu hanya tugas guru? Karena tentu saja tidak. Itu adalah tugas kita semua, yang menjadi guru, tentu untuk muridnya, yang jadi orang tua untuk anaknya, yang hidup bermasyarakat untuk lingkungannya.

“Bagaimana caranya?” Yupz, tentu saja dengan kita menanamkan kesadaran kepada anak-anak didik di lingkungan kita tentang begitu pentingnya belajar untuk masa depannya.
“Tapi mereka Ngeyel?” Itu hanya proses bagaimana ia akan memahami yang kita sampaikan. Sabar dan terus kita lakukan saja.
“Ah, cuek ajalah, saya kan masih muda, belum punya anak…?” Ingat, merekalah yang nantinya akan berganti mendidik anak-anak kita, tentu kita tidak mau kan anak-anak kita dididik dengan cara yang kurang baik?

Saya : 100% Kak Wall

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Menarik

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 100% Kak Wall -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -