Posted by : Unknown Kamis, 17 April 2014

Assalamu’alaikum sahabat pembaca yang baik hatinya, alhamdulillah kali ini saya masih diberikan Allah nikmat sehat dan sempat jadi pada hari yang berbahagia cerah dan meriah (halah lebay ya) saya bisa sedikit membagi kembali ilmu kepada sahabat pembaca sekalian. 

Sahabat pembaca yang baik hatinya, seperti yang kita ketahui bulan ke empat dalam kalender Masehi adalah bulan April. Banyak hal yang spesial berlangsung selama bulan April ini, sebagai contoh tetangga saya lahir dibulan April (mengenai nama dan tanggal serta tahun pastinya kita abaikan saja hehee). Hal yang tak kalah spesial yang selalu diperingati setiap bulan April jatuh pada tanggal 21, ada yang tahu apa? Hayooo apa? Anda penasaran? Sama saya juga?. Ya,,, saya akan memberi jawaban secara cuma-cuma, acara yang diperingati setiap tanggal 21 April adalah Hari Kartini. 


Apa yang menjadikannya spesial sehingga harus diperingati setiap tanggal 21? Sebagai informasi tambahan, Hari Kartini diperingati adalah untuk mengenang pahlawan yang bernama Kartini. Sahabat tentu tahu apa saja peran dan jasa Kartini kepada bangsa Indonesia. Yup, beliau mengangkat emansipasi wanita pada masanya dahoeloe. Naah,,,yang akan saya bahas hari ini adalah sebenarnya bagaimana emansipasi itu sesungguhnya dalam islam dan bagaimana seharusnya putra-putri kita dididik mengenai hal ini. 


Sahabat pembaca yang baik hatinya, sekedar memberi ilmu tambahan. Emansipasi berasal dari kata “emancipatio” yang asal kata sebenarnya adalah pembebasan dari tangan kekuasaan. Pada zaman Romawi kuno, emansipasi adalah sebuah tindakan pembebasan hak anak dari pengekangan orang tua mereka. Emansipasi yang dibawa oleh Kartini pada zaman dahulu adalah emansipasi yang membebaskan wanita untuk memiliki hak yang sama dengan kamu laki-laki dalam memperoleh pendidikan. Karena seperti sahabat tahu, wanita pada zaman dahulu dinilai sebelah mata terutama dalam bidang pendidikan dan peran sertanya dalam memajukan lingkungan. Namun pada masa sekarang, emansipasi kemudian diartikan sebagai persamaan derajat antara wanita dan laku-laki. Persamaan derajat yang benar-benar sejajar dan sama rata. Orang-orang dari barat membawa misi ini dengan tujuan menjadikan wanita memiliki jenjang yang sama dengan laki-laki, baik dari segi pendidikan, kekuasaan, harta benda, bahkan posisinya dalam suatu rumah tangga.
Lantas bagaimana sebenarnya islam menilai mengenai emansipasi ini? Sahabat pembaca yang baik hatinya, jauh sebelum bangsa barat memperkenalkan mengenai emansipasi ini. Islam mengangkat derajat wanita islam dalam keterpurukan kejahiliyahan.
“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusu’ ... Allah telahmenyediakan kepada mereka ampunan dan pahala yang besar” (AlAhzab : 35). Menurut tafsir Imam Ibnu Katsir menyebutkan dari Ibnu Abbas r.a bahwa ayat di atas turun berkenaan dengan pertanyaan para wanita “mengapa dalam Al-Qur’an disebutkan para lelaki sementara para perempuan tidak” maka kemudian turunlah ayat tersebut. Nah,,,sahabat dari ayat dan tafsir di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya Allah tidak membedakan antara hak perempuan dan laki-laki dalam hak kepada Allah dan hak pengampunan. 


Dalam sebuah cerita lain disebutkan bahwa Rosulullah mengabulkan permintaan kaum wanita untuk mendapatkan pertemuan khusus bagi mereka untuk memperlajari ilmu yang sama didapatkannya oleh para kaum laki-laki. Namun kebabasan yang diberikan ini bukanlah kebebasan yang kebablasan, sehingga para kaum wanita masih tetap mengetahui bahwa tugas utamanya adalah sebagai ‘madrasatul uula’ madrasah pertama bagi anak-anaknya. 


Nah sahabat, mengenang jasa pahlawan merupakan salah satu cara untuk menghargai apa yang sudah beliau sumbangkan bagi kehidupan kita di masa kita sekarang ini. Tentu menanamkan ini kepada buah hati kita adalah hal yang penting. Namun, memberikan juga informasi tentang bagaimana islam mengaturnya dan hubungannya dengan Allah juga tidak kalah penting. Sehingga buah hati kita tidak hanya mendapat ilmu kosong tanpa isian ilmu aqidah. 


Saya : 100% Kak Wall

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Menarik

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 100% Kak Wall -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -