Posted by : Unknown Senin, 02 Juni 2014

Assalamu'alaikum sahabat pembaca yang baik hatinya, bagaimana kabar sahabat hari ini? Sehat? Alhamdulillah...


Sedikit saya mulai dengan cerita sahabat. Akhir-akhir ini saya sering menyaksikan siaran Televisi yang menampilkan kompetisi menjadi Komik (Stand Up komedian) di salah satu stasiun televisi swasta. Bahkan kadang saya kuat-kuatkan untuk begadang sampai tengah malam hanya untuk melihat siap yang masih bertahan dan siapa yang harus Close Mic (Istilah untuk peserta yang tereliminasi). Tapi saya tidak akan bercerita tentang siapa jagoan saya ataupun siapa yang saat ini masih bertahan dalam kompetisi itu, tetapi saya hanya akan menyampaikan sedikit bagian dari tayangan itu.

Pada sebuah edisi dimana siaran itu tayang, saya teringat tentang sebuah komentar yang disampaikan oleh salah satu juri dalam kompetisi itu. Kurang lebih seperti ini "Materi yang baik itu terkadang muncul dari keresahan-keresahan yang kamu alami. Jadi ketika kamu mengalami sesuatu kejadian yang bisa kamu angkat jadi sebuah materi, maksimalkan itu. Kapanpun dan dimanapun, ketika bisa kamu tulis, kamu tulis itu jadi set up yang bisa kamu pertontonkan nantinya."


Sahabat pembaca yang baik hatinya, menarik menurut saya komentar yang disampaikan itu. Bahwa materi atau bahan dalam tampil diatas panggung pun bisa berawal dari keresahan atau kejadian atau apa yang kita pikirkan. Tapi ada satu kata kunci disana, Tulis. Menuliskan keresahan, kejadian, isi yang terlintas dalam benak dan sejenisnya, ketika kita menginginkan itu menjadi sebuah ide, mungkin hukumnya menjadi wajib. Kenapa? Yups, menuliskan ide meskipun hanya sebatas clue asalkan kita bisa mengerti maksud dari clue itu cukup untuk membantu kita mengembangkan saat kita sudah siap duduk tenang dan berkonsentrasi membuat sebauh karya. Baik itu karya yang berbentuk tulisan, contohnya syair, cerpen, lirik lagu atau novel. Juga yang berbentuk selain itu, misalkan ide kerajinan tangan atau ide memodifikasi kendaraan dan lain sebagainya. Menyimpan ide dalam ingatan seringkali mudah hilang karena lupa dan membuat kita harus bekerja keras mengingat kembali ketika kita membutuhkannya.


Lalu bagaimana ide itu bisa kita tulis? Bagi kita yang setiap aktivitas ditemani sebuah tas ransel ataupun tar kecil yang kita tenteng kemanapun kita pergi, mungkin kita bisa meneyelipkan sebuah Blok Note kecil yang bisa kita namai sesuka hati kita asalkan kita paham bahwa buku itu menyimpan ide-ide segar untuk kita kembangkan menjadi sebuah karya, misalnya Buku "Karya Masa Depan" atau Buku "1000 ide brilian" atau juga bisa dengan kita berikan gambar bola lampu yang menyala.


Tapi kan tidak semua orang ketika pergi bawa tas sama buku? Yupz, betul sekali. Tapi kita masih bisa kok menulisnya di HP misalkan. Atau minimal kita bisa memaksimalkan ingatan jangka pendek kita sampai kemudian kita mendapatkan media yang bisa kita pakai menuliskan ide itu.


So, sahabat pembaca yang baik hatinya, layak dicoba, menyimpan ide, karya ataupun ilmu dengan menulis. Karena menulis adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk dapat membuat apa yang kita simpan itu bisa bertahan lebih lama. Selamat Mencoba...


Saya : 100% Kak Wall

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Menarik

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 100% Kak Wall -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -