Posted by : Unknown Senin, 19 Mei 2014

Assalamu'alaikum sahabat pembaca yang baik hatinya. Bagaimana kabar sahabat hari ini? Tetap sehat, Tetap semangat, Allahu Akbar...!!!

Ketika tulisan ini saya buat sahabat, entah kemana perginya suara saya yang sebagian dan hanya menyisakan sebagian yang lain sehingga terdengar "Serak-serak kemresek". Jadi mohon maaf jika tulisan ini nanti tidak bisa terdengar jelas.
Pikiran A : "Eh mas Bro, yang namanya tulisan itu buat dibaca, bukan didengar..."
Pikiran B : "Oiya-ya?"
(Begitulah kiranya perbincangan dalam benak saya)
Selain itu, rasa pusing di kepala dan sedikit meriang juga ikut mampir ke badan ini. Setelah saya kalkulasi gejala-gejala itu, maka saya simpulkan bahwa saya sedang kurang enak badan alias sakit. Nah, tidak berhenti disitu sahabat, sempat muncul rasa malas hanya untuk sekedar menyapa sahabat lewat tulisan seperti biasanya. Ya termasuk tulisan ini. Lantaran kadang merasa tidak bisa mengeluarkan ide disaat seperti ini.

Pikiran A :"He Mas Bro, kalo buat kerjaan yang memerlukan kekuatan fisik mungkin layak kalo males, misalnya angkat sak semen atau nyangkul di sawah, lha ini kan cuma nulis di depan komputer..."
Pikiran B :"Ya tapi kan ide jadi jarang muncul."
Pikiran A :"Itu yang membuat ide jarang muncul."
Pikiran B :"Maksudnya?"
Pikiran A :"Menutup diri, menutup pikiran. Bukankah semua yang kita lihat, yang kita dengar dan kita rasakan bisa jadi sebuah ide? Tidak harus yang berat kan?"
Pikiran B :"Oiya ya?"
Pikiran A :"Nah, coba lihat diluar sana, masih banyak orang yang secara fisik mungkin sakit, bahkan setiap harinya sakit. Tapi mereka tetap berkarya. Dengan penuh semangat, tak jarang karya yang mereka hasilkan itu sebuah karya yang besar."
Pikiran B :"Baik, kalau begitu aku akan semangat untuk membuat karya kecil sekedar untuk menyapa sahabat-sahabat pembaca di luar sana."
(Begitu dalam benak kembali bekecamuk memperdebatkan masalah fisik yang menghalangi semangat)
 

Sahabat pembaca yang baik hatinya, nikmat sakit boleh jadi datang sebagai ujian, atau cobaan, atau mungkin peringatan agar kita selalu bersyukur atas nikmat sehat yang kita terima. Bersabar adalah salah satu sikap yang harusnya kita lakukan jika nikmat itu datang. Mengeluh, menggerutu, berubah menjadi pemalas adalah sikap yang tak layak kita lakukan. Dan istirahat termasuk salah satu upaya yang bisa kita lakukan. Tapi, istirahatpun harus sesuai porsi sakit yang kita terima. Rasaya kurang pantas jika hanya terserang flu ringan kemudian tidur seharian tanpa melakukan aktivitas yang lain layaknya orang yang sedang koma. Dan, jika kita masih mampu berkarya dengan kondisi kita, kenapa tidak? Berkarya dalam arti luas, bisa untuk kita sendiri atau untuk orang lain. Misalnya, menulis seperti ini, atau menghafal Al Qur'an sambil istirahat atau pun yang lainnya yang tidak terlalu berat tapi bermanfaat. Selain untuk mengisi waktu istirahat dan mengalihkan rasa sakit dengan aktivitas ringan itu, tentu juga bisa sebagai wujud rasa syukur kita dengan kita menunjukkan meskipun didalam kondisi tertentu, kita tetap masih bisa menjadi insan yang bermanfaat, minimal untuk diri kita sendiri.

Saya : 100% Kak Wall

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Menarik

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 100% Kak Wall -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -