Posted by : Unknown Senin, 12 Mei 2014

“… Bersama sabahat kita lalui semua cerita
melukis masa muda yang lebih bermakna,
Mencoba mencari arti sebuah cinta sejati
Mengukir kisah sbagai sahabat sejati…”


Assalamu’alaikum sahabat pembaca yang baik hatinya. Setiap kita tentunya memiliki kisah-kisah yang kita kenang ketika masih muda atau anak-anak dulu. Cerita dimana kita masih punya banyak waktu untuk bermain bersama-sama dengan teman-teman dan juga sahabat-sahabat kita tanpa terpikir masalah-masalah berarti dalam hidup kita. Masa dimana kadang kita bisa sangat dekat dengan teman-teman kita, namun tak jarang kita harus bertengkar “ala anak-anak” yang meskipun begitu keesokan harinya kita sudah lupa dan kembali bermain bersama. Masa dimana kita dididik oleh lingkungan untuk gemar bersosialisasi dengan lingkungan, peka dengan kondisi teman dan juga dididik untuk membuat sesuatu yang sangat sederhana menjadi sesuatu yang dapat mendatangkan kebahagiaan yang lebih. Emmm…itulah masa anak-anak.

Sahabat pembaca yang baik hatinya, adakah sahabat pernah berkumpul kembali dengan teman-teman kecil sahabat? Pernakah disaat sahabat bertemu dengan mereka lalu dengan semangat saling bertutur tentang kejadian ataupun cerita-cerita masa SD dulu? Cerita yang bisa membuat kita terpingkal-pingkal dengan mengingat keusilan masa kecil kita, samapai cerita yang kadang bisa menitikkan air mata karena keharuannya. Yupz, ibarat pelangi masa-masa itu. Begitu indah dengan warna-warni kisah-kisahnya.


Sahabat pembaca yang baik hatinya, barangkali kisah-kisah itu sudah kita lalui sepuluh bahkan dua puluh tahun yang lalu. Tapi, akan tetap hangat jika kita ceritakan kembali bersama sahabat-sahabat masa kecil kita disaat sekarang ini. Mengunjungi sahabat-sahabat kecil yang mungkin sudah sekian lama terpisah lantaran aktivitas masing-masing akan menjadi hal yang sangat luar biasa untuk kita lakukan. Dari sekedar menyambung kembali tali silaturrahim sampai untuk kita tahu bagaimana kondisi sahabat-sahabat kecil kita yang dulu begitu peduli dengan diri kita. Selamat mencoba.

“Dulu, mereka mengisi hari-hari kita. Dulu, mereka menemani kita menemukan kebahagiaan kecil bersamanya. Dulu, mereka berteriak-teriak didepan pagar rumah kita mengajak kita bermain bersama. Dulu, mereka yang membantu kita membetulkan sepeda saat rusak di jalan pulang sekolah. Dan Dulu, mereka begitu peduli dengan diri kita…
Kini, adakah kita peduli pada mereka? Sedikit meluangkan waktu untuk sekedar bertanya “Apa kabarmu?”. Sahabat, mengingatkan kita pada indahnya saling berbagi…”


Saya : 100% Kak Wall

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Artikel Menarik

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © 100% Kak Wall -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -